duniaku dunia kecil

tentang dunia yang katanya tiada bertepi namun sebenarnya dunia ini kecil dan akan selalu kecil sampai sang pencipta dunia membuka mata kita dan menunjukkan bahwa dunia itu BESAR

mau dapat uang dari internet !!!

iklan blogger

Sabtu, 07 Januari 2017

TIPS BELAJAR YANG BAIK DAN EFEKTIF

sering kali pelajar bingung mencari metode belajar yang baik untuk dipilih, padahal sebenarnya semua cara belajar itu baik asalkan tujuan utamanya bisa tercapai yaitu menjadikan kita bisa memahami sesuatu pokok bahasan atau keterampilan.
ada berbagai cara belajar yang tidak bisa diterapkan kepada semua orang, karena masing-masing orang punya kesenangan sendiri-sendiri dan juga mempunya kemampuan masing-masing.
metode belajar yang bagus adalah metode belajar yang pas dengan masing-masing individu sesuai dengan kemampuanya, misalnya orang yang mempunyai kemampuan belajar secara audio berbeda dengan orang yang visual, begitu juga dengan yang audio-visual.
untuk bisa pandai dan pintar pastinya harus giat dan tekun belajar. Bagaimana cara belajar yang baik efektif dan tepat untuk murid/siswa. Kapan waktu yang tepat agar hasilnya juga maksimal.
Setiap orang bisa menentukan sendiri kapan waktu yang paling tepat untuk belajar. Apakah memilih pagi, sore atau mala hari. Semua sesuai dengan kondisi yang ada. Sebaiknya cara belajar yang baik di lakukan setiap hari, walaupun dengan waktu yang tidak lama. Misalnya 1 atau 2 jam setiap hari.
Banyak sekali murid-murid sekolah saat ini belajar ngoyo hanya jika ada ulangan atau ujian. Waktu yang paling tepat untuk belajar bisa di sesuaikan dengan mood dan toleransi tubuh kita. Tidak harus setiap malam. Kalau kita jam 8 atau jam 9 malam sudah merasa mengantuk bisa memilih waktu sore atau sehabis maghrib.
Jadi waktu belajar seseorang memang tidak bisa sama. Yang penting jangan terlalu memaksakan atau memporsir balajar hingga larut malam karena biasanya hasilnya juga tidak akan bisa maksimal.

Kamis, 05 Januari 2017



TIPS JITU MENGATASI SEMBELIT PADA ANAK

Sembelit (Konstipasi) adalah gangguan pada sistem pencernaan dimana terjadi pengerasan tinja sehingga sulit untuk dikeluarkan. Kondisi gangguan pencernaan ini juga dapat disertai dengan rasa sakit pada daerah perut. Sebagaimana halnya orang dewasa, si kecil pun dapat mengalami sembelit.
sembelit pada anak balita dapat terjadi selama beberapa hari, minggu, bahkan selama beberapa bulan. Kondisi gangguan pencernaan ini dapat pula disertai dengan keram perut, namun terkadang tidak disertai dengan gejala yang jelas sehingga tidak teridentifikasi dalam waktu yang cukup lama.
Penyebab sembelit pada anak
Sembelit pada pada ana balita pada umumnya dapat disebabkan oleh pola makan yang kurang tepat. Beberapa penyebab utamanya adalah:
  1.        Kurang minum
  2.        Kurang mendapat asupan makanan berserat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan sereal
  3.       Terlalu banyak mengkonsumsi makanan rendah gizi (junk foods)
  4.        Genetis atau turunan dari orang tua
  5.        Tidak rutin buang air besar (BAB) misalnya karena sering menahan BAB saat latihan BAB di toilet. Sebagian anak mengalami ketakutan ketika masuk kamar mandi sehingga cenderung menahan BAB dalam waktu lama sehingga dapat menyebabkan penumpukan dan pengerasan tinja didalam perut.
Cara Mengatasi Sembelit Pada Anak
Pada umumnya kasus sembelit pada balita dapat disembuhkan dengan merubah pola makan dan gaya hidup. Penanganan ganguan pencernaan ini dapat memakan waktu yang cukup lama, oleh karenanya kesabaran ayah bunda dan komitmen dari anggota keluarga lain untuk mendukung proses penyembuhan si kecil menjadi sangat penting. Berikut adalah tiga cara meredakan gejala sembelit si buah hati.
1. Berikan si kecil cairan yang cukup terutama air putih. Menurut situs BabyCenter, anak usia 1-3 tahun memerlukan cairan sekitar 1,3 liter perhari.
2. Pastikan si kecil mendapatkan buah-buahan dan sayuran setiap harinya. Beberapa buah dan sayur yang direkomendasikan ahli utuk meredakan gejala sembelit adalah apel, buah pir, aprikot, kurma, pepaya, brokoli, kubis, kacang polong, selada, dan kembang kol. Konsumsi pula makanan tinggi kandungan serat lainya seperti seral, dan roti gandum utuh.
3. Hindari makanan yang dapat memicu sembelit. Beberapa jenis makanan berserat rendah dipercaya dapat memicu terjadinya sembelit, termasuk diantaranya adalah nasi putih, keripik kentang, biskuit, serta terlalu banyak mengkonsumsi produk olahan susu tanpa disertai konsumsi serat yang cukup juga dapat menyebabkan sembelit.