TIPS JITU MENGATASI SEMBELIT PADA ANAK
Sembelit (Konstipasi) adalah gangguan pada
sistem pencernaan dimana terjadi pengerasan tinja sehingga sulit untuk
dikeluarkan. Kondisi gangguan pencernaan ini juga dapat disertai dengan rasa
sakit pada daerah perut. Sebagaimana halnya orang dewasa, si kecil pun dapat
mengalami sembelit.
sembelit pada anak balita dapat terjadi
selama beberapa hari, minggu, bahkan selama beberapa bulan. Kondisi gangguan
pencernaan ini dapat pula disertai dengan keram perut, namun terkadang tidak
disertai dengan gejala yang jelas sehingga tidak teridentifikasi dalam waktu
yang cukup lama.
Penyebab sembelit pada
anak
Sembelit
pada pada ana balita pada umumnya dapat disebabkan oleh pola makan yang kurang
tepat. Beberapa penyebab utamanya adalah:
- Kurang minum
- Kurang mendapat asupan makanan berserat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan sereal
- Terlalu banyak mengkonsumsi makanan rendah gizi (junk foods)
- Genetis atau turunan dari orang tua
- Tidak rutin buang air besar (BAB) misalnya karena sering menahan BAB saat latihan BAB di toilet. Sebagian anak mengalami ketakutan ketika masuk kamar mandi sehingga cenderung menahan BAB dalam waktu lama sehingga dapat menyebabkan penumpukan dan pengerasan tinja didalam perut.
Cara
Mengatasi Sembelit Pada Anak
Pada umumnya kasus sembelit pada balita dapat disembuhkan dengan merubah
pola makan dan gaya hidup. Penanganan ganguan pencernaan ini dapat memakan
waktu yang cukup lama, oleh karenanya kesabaran ayah bunda dan komitmen dari
anggota keluarga lain untuk mendukung proses penyembuhan si kecil menjadi
sangat penting. Berikut adalah tiga cara meredakan gejala sembelit si buah
hati.1. Berikan si kecil cairan yang cukup terutama air putih. Menurut situs BabyCenter, anak usia 1-3 tahun memerlukan cairan sekitar 1,3 liter perhari.
2. Pastikan si kecil mendapatkan buah-buahan dan sayuran setiap harinya. Beberapa buah dan sayur yang direkomendasikan ahli utuk meredakan gejala sembelit adalah apel, buah pir, aprikot, kurma, pepaya, brokoli, kubis, kacang polong, selada, dan kembang kol. Konsumsi pula makanan tinggi kandungan serat lainya seperti seral, dan roti gandum utuh.
3. Hindari makanan yang dapat memicu sembelit. Beberapa jenis makanan berserat rendah dipercaya dapat memicu terjadinya sembelit, termasuk diantaranya adalah nasi putih, keripik kentang, biskuit, serta terlalu banyak mengkonsumsi produk olahan susu tanpa disertai konsumsi serat yang cukup juga dapat menyebabkan sembelit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar